Bahan Pembersih Kimia dan Sanitaizer

salah satu tugas sanitasi. semoga bermanfaat ^_^

 

Bahan Pembersih Kimia

So Klin Lantai

Bahan pembersih kimia adalah bahan kimia yang digunakan untuk membersihkan noda dan kotoran yang melekat pada perabotan, perkakas, mesin, kain pembersih dan peralatan pengolahan pangan. Salah satu contoh bahan pembersih kimia adalah cairan pembersih lantai yang biasa digunakan untuk membersihkan lantai yang kotor atau bernoda sehingga kebersihan dapat terjaga. Salah satu ontoh cairan pembersih lantai yang banyak beredar di pasaran adalah So Klin Lantai.

So Klin Lantai adalah salah satu contoh pembersih lantai yang mengandung  bahan aktif anti kuman yang terdiri dari Benzalkonium Chloride 1,5%. Fungsi dari bahan aktif Benzalkonium Chloride sebagai disinfektan untuk menghilangkan bakteria dan micro-organisme yang tidak diinginkan (membunuh kuman).

Senyawa benzalkonium termasuk pada golongan senyawa amfoterik karena menghasilkan dua muatan listrik apabila dilarutkan, yaitu muatan anion dan muatan kation. Senyawa ini tidak dipengaruhi oleh kesadahan air dan bahan organik, tidak berbau, tidak beracun, tidak korosif, dan cenderung membentuk busa. Klorida yang ditambahkan pada pembersih ini tidak dapat bertindak sebagai sanitaiser, melainkan sebagai bahan yang dapat meningkatkan efektifitas daya pembersih. Pembersih ini tidak stabil pada kondisi pH tinggi tetapi tidak menimbulkan korosi.

Cairan pembersih dapat digunakan untuk membersihkan lantai ruangan maupun lantai kamar mandi. Cara penggunaan cairan So Klin Lantai untuk membersihkan lantai ruangan adalah dengan cara menuangkan cairan tersebut sebanyak 2 tutup botol yang kemudian ditambahkan dengan air bersih. Sedangkan untuk membersihkan lantai kamar mandi tidak memerlukan pengenceran, cairan pembersih ini disemprotkan pada lantai kamar mandi kemudian didiamkan dan selanjutnya lantai kamar mandi disikat.

So Klin Lantai ini memiliki varian aroma yang berbeda-beda yaitu apel, lemon, marine, pine, rose, dan lavender. Aroma ini memiliki manfaat yang berbeda-beda. Aroma apel dan lemon digunakan sebagai energizing, aroma rose dan lavender untuk relaxing serta aroma marine dan pine untuk refreshing.

hal-hal yang perlu diperhatikan dari penggunaan caian pembersih ini adalah menjauhkan dari jangkauan anak-anak dan apabila terminum maka segera meminta pertolongan dokter.

 

Sanitaiser

Sanitaiser berguna untuk mereduksi jumlah mikroorganisme patogen dan perusak di dalam pengolahan pangan dan pada fasilitas dan perlengkapan persiapan makanan. Sanitaiser adalah senyawa-senyawa yang dapat membunuh sekian persen mikroorganisme yang telah diujicoba sebelumnya dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Salah satu contoh sanitaiser adalah NUVO Family Hand Sanitizer for Kids.

Sanitaiser ini digunakan untuk membersihkan tangan tanpa menggunakan air dan sabun. Bahan aktif yang digunakan pada sanitaiser ini adalah 60% Alkohol dan 0,15% Triclosan. Alkohol 60% dan Triclosan 0,15% merupakan zat kimia yang digolongkan sebagai antiseptik. Selain bahan aktif yang tertera pada kemasan, hand sanitaiser ini mengandung aroma strawberry yang disukai anak-anak.

Menurut Larson (1995) alkohol merupakan salah satu antiseptik paling aman. Alkohol merupakan salah satu bahan aktif yang biasa digunakan untuk mensterilkan alat-alat maupun ruangan. Hal ini disebabkan karena alkohol dapat mengakibatkan mikroorganisme mati. Alkohol yang digunakan pada hand sanitaiser ini adalah alkohol 60%. Etil dan isopropil alkohol 60% merupakan antiseptik yang baik dan mudah diperoleh serta murah. Sangat efektif dalam mengurangi mikroorganisme di kulit. Juga efektif terhadap virus hepatitis dan HIV. Etil atau isopropil alkohol 60% efektif dan pengeringan kulit kurang pada konsentrasi lebih tinggi, lebih murah dari yang konsentrasi lebih tinggi. Karena pengeringan pada kulit kurang, etil alkohol lebih sering digunakan pada kulit.

Selain alkohol 60% bahan aktif lain yang digunakan adalah triklosan. Triklosan adalah subtansi tidak berwarna yang terdapat dalam sabun sebagai antimikrobial. Konsentrasi 0,15% mempunyai aktivitas antimikrobial sedang terhadap koki gram positif, mikobakteria dan jamur, tapi tidak terhadap basil gram negatif, khususnya P. aeruginosa (Larson 1995). Meskipun perhatian ditujukan pada resistensi terhadap bahan ini bisa berkembang lebih siap dari bahan antiseptik lain, resistensi pada flora kulit tidak ditemukan penelitian klinis sampai saat ini.

            Penggunaan hand sanitaiser ini adalah dengan cara menuangkan NUVO Hand Sanitaizer secukupnya pada tangan atau bagian luar tubuh yang perlu. Kemudian diusapkan hingga kering. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan hand sanitaiser ini adalah menjauhkannya dari api karena hand sanitaiser ini mudah terbakar dan penyimpanannya tidak boleh diatas suhu 50ºC. Apabila hand sanitaiser ini terkena mata maka segera cuci dengan air bersih dan hubungi dokter.

2 thoughts on “Bahan Pembersih Kimia dan Sanitaizer

Leave a comment